Yasuke si Samurai Kulit Hitam Legendaris Jepang.
Walaupun Yasuke ini jadi salah satu samurai paling legendaris di Jepang, tapi sama sekali nggak ada sumber valid yang jelasin tentang masa kecilnya Yasuke, terutama dari mana dia berasal. Menurut buku “Yasuke The True Story of the Legendary African Samurai” karya Thomas Lockley, di sini dijelasin ada satu teori yang menyebut kalau Yasuke ini adalah orang Dinka dari Sudan Selatan. Teori ini muncul karena Yasuke ini terkenal dengan tinggi badannya ya memang tinggi banget dan kebetulan orang-orang Dinka di Sudan juga dikenal sebagai salah satu kelompok manusia paling tinggi di Afrika. Sayangnya Teori ini jadi lemah karena orang Dinka laki-laki yang sudah dewasa itu, mereka bakal mentato muka mereka dengan pola-pola tertentu. Sedangkan Yasuke ini sama sekali nggak punya tato dimukanya.
Dari buku yang sama, ada juga yang bilang kalau Yasuke ini adalah orang Etiopia. Dan menurut Thomas Lockley penulis bukunya, teori ini adalah teori yang paling meyakinkan. Jadi zaman dulu ada sekelompok orang-orang asli Ethiopia yang dipanggil Cafre sama Portugis. Apa ini cafre? Cafre adalah sebutan buat tentara asli orang Etiopia yang terlatih dan terampil.
Nah berdasarkan teori ini itulah kenapa di Jepang Yasuke cepet banget diangkat jadi samurai, karena di kampung halamannya dia emang udah terlatih sebagai Cafre. Didukung lagi dengan teori yang bilang kalau nama Yasuke ini diambil dari nama aslinya Yisake, nama asli Etiopia. Atau bisa juga diambil dari nama portugisnya Isaque.
Kenapa Yasuke bisa ada di Jepang? Nah ini juga ada yang bilang bahwa Yasuke ini ditangkap dan diperbudak oleh seorang pendeta Italia bernama Alessandro Valignano. Tapi beberapa sejarawan juga meyakini kalau Yasuke ini memang pengawal bayarannya pendeta Valignano dan bukan budaknya. Yang manapun versinya yang pasti habis itu pendeta Valignano ini bergabung ke sebuah kelompok misionaris dan di tahun 1579 mereka berangkat ke Jepang ditemani Yasuke.
Pas Yasuke pertama kali ke Jepang, dia udah cukup bikin heboh. Hal itu karena orang Jepang waktu itu sama sekali belum pernah melihat orang Afrika sebelumnya. Mereka sama sekali nggak tahu kalau di dunia ini ada orang berkulit hitam.
Ketika Yasuke datang, orang-orang Jepang langsung percaya kalau Yasuke ini adalah perwujudan Daikokuten (dewa Jepang berbentuk iblis penjaga yang berkulit coklat tua). Apalagi tinggi badan Yasuke ini cukup jauh kalau dibandingin sama orang-orang Jepang kebanyakan. Kalau menurut Matsudaira Ietada (salah satu Samurai temennya Yasuke), dibuku hariannya dia menulis tinggi Yasuke kira-kira 188 cm, dia hitam dan kulitnya seperti arang.
Tidak lama setelah sampai di Jepang, Yasuke ini menarik minat Oda Nobunaga (shogun dan panglima perang terkuat di Jepang waktu itu). Pas pertama melihat Yasuke Oda Nobunaga ini sampai terpana, dia nggak percaya sama apa yang dia lihat. Setelah itu dia mencoba menggosok kulitnya Yasuke, karena dia yakin kulitnya itu adalah pewarna. Setelah digosok sekian lama dan warna kulitnya nggak luntur, Oda Nobunaga langsung yakin kalau dia udah bertemu sama “iblis penjaga” yang dia idam-idamkan. Habis itu langsung diadakan pesta besar-besaran buat menyambut Yasuke. Bahkan penduduknya disuruh ikut ngerayain.
Dari situ akhirnya pendeta Valignano mempersembahkan Yasuke buat Oda Nobunaga dan setelahnya Nobunaga makin tertarik sama Yasuke. Kok bisa? Ini karena Yasuke selain bentuknya unik bagi orang-orang Jepang saat itu, Yasuke ini ternyata juga pinter ngomong. Memang menurut Thomas Lockley (penulis buku Sasuke tadi) waktu itu Yasuke ini udah bisa ngomong bahasa Jepang dikit-dikit dan Nobunaga suka banget tiap kali Yasuke cerita tentang Afrika dan India (tempat tinggal Yasuke sebelum dia ke Jepang). Akhirnya persahabatan Yasuke dengan Oda Nobunaga ini terbentuk sampai setahun kemudian Yasuke sudah makan fasih berbahasa Jepang dan akhirnya naik pangkat jadi Samurai.
Dan lebih kerennya lagi, waktu itu ngasih pangkat Samurai ke orang-orang non Jepang itu adalah sesuatu yang baru (belum pernah terjadi sebelumnya). Dan setelah Yasuke diangkat menjadi samurai non Jepang pertama, habis itu ada lagi beberapa orang asing yang diangkat jadi Samurai Jepang.
Saking dekatnya hubungan Yasuke dengan Oda Nobunaga ini, Yasuke sampai jadi satu dari sedikit orang yang diizinkan makan bareng Oda Nobunaga. Tidak menyia-nyiakan kepercayaan Oda Nobunaga, Yasuke juga setia banget sama tuannya ini. Tiap kali ada pertempuran di mana aja Yasuke ini pasti ikut dampingin Oda Nobunaga. Bahkan di hari kematian Oda Nobunaga, Yasuke ini ada di samping beliau.
Bagaimana cerita kematian Oda Nobunaga? Jadi di tahun 1582 (3 tahun setelah Yasuke sampai Jepang), Oda Nobunaga ini sudah mencapai puncak kekuasaan nya. Dia jadi panglima perang terkuat dan dia jadi pemimpin Jepang secara de facto. Sayangnya setelah itu salah satu Jendral Nobunaga (Akechi Mitsuhide) mutusin buat menghianati Oda Nobunaga. Sampai akhirnya pas Jendral Mitsuhide ini sudah mengepung ruangannya Nobunaga (sudah siap ngebakar ruangannya), Oda Nobunaga mutusin buat melakukan ritual seppuku (ritual bunuh diri khas Jepang). Tapi sebelum seppuku, Nobunaga meminta Yasuke untuk membawa kepala dan pedangnya ke anaknya. Dan itu benar-benar dilakukan sama Yasuke.
Tempat dimana Oda Nobunaga diserang sama penghianat ini ada di kuil Honno-ji, makanya kejadian ini akhirnya dikenal dengan nama tragedi Honno-ji.
Setelah menerima kepala dan pedang Oda Nobunaga, Oda Nobutada (anaknya Oda Nobunaga) langsung mutusin buat balas dendam. Yasuke ikut perang juga di sini, membantu Oda Nobutada. Mereka akhirnya perang..perang..perang… dan sayangnya Oda Nobutada akhirnya kalah dan dia akhirnya mutusin buat seppuku juga seperti ayahnya.
Habis itu, Yasuke akhirnya ditangkap dan dibawa ke Jenderal Akechi Mitsuhide (si jenderal penghianat). Pas udah saling tatap muka sama Yasuke, si jendral penghianat ini ngomong kalau Yasuke ini bukan manusia, dia ini binatang. Tapi gara-gara dianggap binatang ini akhirnya Yasuke selamat, dia tidak dibunuh dan cuma diasingkan ke kemungkinan besar ke Kyoto. Kenapa “kemungkinan besar?” karena setelah Yasuke ditangkap, sama sekali nggak ada informasi tertulis dan tidak ada riwayat tertulis tentang Yasuke lagi.
Walaupun tahun-tahun terakhir kehidupan Yasuke ini nggak jelas nasibnya gimana. Tapi Yasuke ini akhirnya tetap hidup imajinasi anak-anak Jepang lewat buku cerita berjudul “Kuro-Suke” karya Kurusu Yoshio yang terbit di tahun 1986. Nah dibuku ini endingnya setelah Yasuke ditangkap, dia dibawa ke sebuah kuil dan di kuil itu dia mimpiin orang tuanya dan suasana kehidupan di Afrika sampai akhirnya Yasuke menangis.
Yang unik selain di buku Kuro-Suke tadi, dibeberapa karya seni Jepang zaman dulu juga dipercaya ada penggambaran Yasuke, contohnya kayak di kotak tinta ini dibawah ini.
Ini adalah kotak tinta yang dipercaya dari tahun 1590 an. Nah kalo kita lihat gambarnya, disitu digambarin ada orang kulit hitam yang memakai pakaian kelas atas yang menolak tunduk ke orang Portugis. Sosok ini sama beberapa ahli sejarah dipercaya sebagai Yasuke.
Satu contoh lagi deh yang ini lebih jelas ini.
Ini adalah gambar “Sumo Yurakuzu Byobu” dari tahun 1605. Dari gambar tersebut dapat dilihat ada orang kulit hitam lagi tanding sumo dengan orang Jepang asli. Jadi logikanya gak mungkin si pelukis kepikiran buat gambar orang kulit hitam lagi sumo kalau nggak ada referensi aslinya. Apalagi di zaman itu diketahui oleh Oda Nobunaga tuh bener-bener suka banget nonton sumo.
Selain itu di zaman sekarang Yasuke ini juga menginspirasi banyak karya. Seperti anime di netflix judulnya “Yasuke”. Terus film tentang Yasuke juga tadinya udah diumumin bakal diproduksi dengan almarhum Chadwick Boseman yang bakal meranin sebagai Yasuke. Tapi sekarang film ini jadi nggak jelas kabarnya gimana. Selain itu manga dan anime “Afro Samurai” juga dipercaya terinspirasi dari sosok Yasuke. Terus di game “Nioh” juga ada Yasuke.
Sekian artikel yang dapat saya tulis kali ini tentang Yasuke si Samurai Kulit Hitam Legendaris Jepang. Dan terimakasih sudah berkunjung.
Source: Learning by Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar